Warga Lereng Gunung Bancak Antre Air Bersih
Sabtu, 21 Juli 2007 | 12:21 WIB
TEMPO Interaktif, Magetan:Akibat kesulitan mendapatkan air bersih, sedikitnya dua ratus keluarga warga lereng Gunung Bancak di Desa Giripurno, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, harus antre air bersih dari bak penampungan dalam sepekan ini.
Dengan membawa jeriken dan kuali, warga berjalan kaki sejauh satu hingga dua kilometer menuju bak penampungan air bersih yang menggunakan sumur pompa dalam. "Sumur warga dengan kedalaman 50 meter telah kering, sehingga kita harus mencari air bersih," kata warga setempat, Sugiman, Sabtu (21/7).
Ia mengatakan air bersih tersebut digunakan untuk keperluan memasak dan minum. Sedangkan untuk mandi dan mencuci pakaian ia menggunakan air sungai atau beli di sekitar rumah warga. "Debit air sungai telah jauh menyusut dan bercampur lumpur," ujarnya.
Untuk mendapatkan air bersih ini warga harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 2.500 rupiah per bulan yang digunakan untuk membeli bahan bakar solar untuk menjalankan sumur pompa dalam.
Perangkat desa setempat, Suryono, mengatakan warga harus antre air bersih karena air di bak penampungan belum bisa dialirkan ke bak penampungan kecil di pemukiman warga yang berada di lereng pegunungan. Padahal bak penampungan air ini telah dibangun pemerintah sejak tahun lalu. "Akibatnya warga harus datang jauh-jauh untuk mendapatkan air bersih," ujarnya.
Antrean panjang warga Desa Giripurno untuk mendapatkan air bersih ini diperkirakan akan terus meningkat karena sebagian besar sumur warga kondisinya telah kering. sejumlah warga setempat berharap pemerintah daerah segera menyalurkan air bersih ke pemukiman warga di lereng pegunungan, sehingga warga tidak perlu kesulitan mendapatkan air bersih.
DINI MAWUNTYAS
Minggu, 30 November 2008
gunung bancak
Diposting oleh kamto di 21.00 0 komentar
Langganan:
Postingan (Atom)